Berita

BSLBATT Bekerja Sama dengan Masyarakat Madagaskar untuk Mengatasi Tantangan Elektrifikasi

Waktu posting: 08-Mei-2024

  • sns04
  • sns01
  • sns03
  • twitter
  • youtube

Hingga saat ini, sebagian besar negara dan wilayah di dunia masih hidup tanpa listrik, dan Madagaskar, negara kepulauan terbesar di Afrika, adalah salah satunya. Kurangnya akses terhadap energi yang memadai dan dapat diandalkan telah menjadi hambatan utama bagi pembangunan ekonomi dan sosial Madagaskar. Hal ini mempersulit penyediaan layanan sosial dasar atau menjalankan bisnis, yang berdampak negatif terhadap iklim investasi negara. MenurutKementerian Energi, Krisis listrik yang sedang berlangsung di Madagaskar merupakan bencana besar. Selama lima tahun terakhir, hanya sedikit orang yang mendapatkan listrik di pulau alami dengan lingkungan yang indah ini, dan merupakan salah satu negara termiskin dalam hal jangkauan listrik. Selain itu, infrastrukturnya sudah ketinggalan zaman dan fasilitas pembangkitan, transmisi dan distribusi yang ada tidak mampu memenuhi permintaan yang terus meningkat. Karena seringnya pemadaman listrik, pemerintah merespons keadaan darurat dengan menyediakan generator termal mahal yang sebagian besar menggunakan bahan bakar diesel. Meskipun generator diesel merupakan solusi energi yang berumur pendek, emisi CO2 yang ditimbulkannya merupakan masalah lingkungan yang tidak dapat diabaikan, yang menyebabkan perubahan iklim lebih cepat dari yang kita perkirakan. pada tahun 2019, minyak menyumbang 33% dari 36,4 Gt emisi CO2, gas alam sebesar 21%, dan batu bara sebesar 39%. Menghentikan penggunaan bahan bakar fosil dengan cepat sangatlah penting! Oleh karena itu, untuk sektor energi, fokusnya harus pada pengembangan sistem energi rendah emisi. Untuk mencapai tujuan ini, BSLBATT membantu Madagaskar mempercepat pengembangan energi “ramah lingkungan” dengan menyediakan baterai Powerwall 10kWh sebagai solusi penyimpanan awal di perumahan guna menyediakan listrik yang stabil bagi penduduk lokal. Namun, kekurangan listrik di tingkat lokal merupakan sebuah bencana besar, dan bagi beberapa rumah tangga besar, hal ini bisa berakibat burukbaterai 10kWhsaja tidak cukup, maka untuk lebih memenuhi permintaan listrik lokal, kami melakukan survei ketat terhadap pasar lokal dan akhirnya menyesuaikan kapasitas ekstra besar sebesar 15,36kWhbaterai raksebagai solusi cadangan baru bagi mereka. BSLBATT kini mendukung upaya transisi energi Madagaskar dengan baterai lithium iron phosphate (LFP) yang tidak beracun, aman, efisien, dan tahan lama, semuanya tersedia dari distributor kami di MadagaskarSolusi INERGI. “Masyarakat yang tinggal di daerah terpencil di Madagaskar tidak mempunyai listrik sama sekali atau memiliki generator diesel yang menyala selama beberapa jam di siang hari dan beberapa jam di malam hari. Memasang tata surya dengan baterai BSLBATT dapat menyediakan listrik 24 jam bagi pemilik rumah, yang berarti keluarga-keluarga ini menjalani kehidupan normal dan modern. Uang yang dihemat untuk membeli solar dapat digunakan lebih banyak untuk kebutuhan rumah tangga seperti membeli peralatan atau makanan yang lebih baik, dan juga akan menghemat banyak CO2.” Kata pendiriSolusi INERGI. Untungnya, seluruh wilayah Madagaskar menerima lebih dari 2.800 jam sinar matahari per tahun, sehingga menciptakan kondisi untuk penerapan sistem tata surya rumah dengan potensi kapasitas 2.000 kWh/m²/tahun. Energi matahari yang cukup memungkinkan panel surya menyerap cukup energi dan menyimpan kelebihannya dalam baterai BSLBATT, yang dapat diekspor kembali ke berbagai beban pada malam hari ketika matahari tidak bersinar, sehingga meningkatkan pemanfaatan energi matahari dan membantu penduduk setempat untuk mandiri. . BSLBATT berkomitmen untuk menyediakan energi terbarukansolusi penyimpanan baterai litiumuntuk wilayah dengan masalah listrik yang stabil, dengan tujuan mengurangi emisi CO2 sekaligus menghadirkan energi yang lebih bersih, stabil, dan andal.


Waktu posting: 08-Mei-2024