Berita

Panduan Teratas untuk Throughput Baterai Lithium

Waktu posting: 08-Mei-2024

  • sns04
  • sns01
  • sns03
  • twitter
  • youtube

Saat Anda memilih untuk membeli baterai surya litium-ion, Anda akan sering menemukan terminologi tentang keluaran baterai litium dalam komitmen garansi pemasok. Mungkin konsep ini agak asing bagi Anda yang baru bersentuhan dengan baterai litium, namun bagi profesionalprodusen baterai suryaBSLBATT, ini salah satu terminologi baterai litium yang juga sering kita gunakan, maka hari ini saya akan menjelaskan apa itu throughput baterai litium dan cara menghitungnya.Definisi Throughput Baterai Lithium:Throughput baterai litium adalah total energi yang dapat diisi dan dikosongkan selama masa pakai baterai, yang merupakan indikator kinerja utama yang mencerminkan ketahanan dan masa pakai baterai. Desain baterai litium, kualitas bahan yang digunakan, kondisi pengoperasian (suhu, laju pengisian/pengosongan), dan sistem manajemen, semuanya memainkan peran penting dan berpengaruh pada keluaran baterai litium. Istilah ini sering digunakan dalam konteks siklus hidup, yang mengacu pada jumlah siklus pengisian/pengosongan baterai sebelum kapasitasnya turun secara signifikan.Throughput yang lebih tinggi biasanya menunjukkan masa pakai baterai yang lebih lama, karena ini berarti baterai dapat menahan lebih banyak siklus pengisian/pengosongan tanpa kehilangan kapasitas yang signifikan. Produsen sering kali menentukan perkiraan masa pakai dan keluaran baterai untuk memberikan gambaran kepada pengguna tentang berapa lama baterai akan bertahan dalam kondisi pengoperasian normal.Bagaimana Saya Menghitung Throughput Baterai Lithium?Throughput baterai litium dapat dihitung menggunakan rumus berikut:Throughput (Ampere-jam atau Watt-jam) = Kapasitas baterai × Jumlah siklus × Kedalaman pengosongan × Efisiensi siklusBerdasarkan rumus di atas, terlihat bahwa total keluaran baterai litium terutama dipengaruhi oleh jumlah siklus dan kedalaman pengosongan. Mari kita analisa komponen rumus ini:Jumlah Siklus:Ini mewakili jumlah total siklus pengisian/pengosongan yang dapat dilakukan baterai Li-ion sebelum kapasitasnya turun secara signifikan. Selama penggunaan baterai, jumlah siklus akan berubah sesuai dengan kondisi lingkungan yang berbeda (misalnya suhu, kelembapan), pola penggunaan, dan kebiasaan pengoperasian, sehingga menghasilkan nilai yang berubah secara dinamis pada keluaran baterai litium.Misalnya, jika baterai memiliki kapasitas 1000 siklus, maka jumlah siklus dalam rumusnya adalah 1000.Kapasitas Baterai:Ini adalah jumlah total energi yang dapat disimpan baterai, biasanya diukur dalam Ampere-jam (Ah) atau Watt-jam (Wh).Kedalaman Debit:Kedalaman pengosongan baterai lithium-ion adalah sejauh mana energi yang tersimpan dalam baterai digunakan atau dikosongkan selama satu siklus. Biasanya dinyatakan sebagai persentase dari total kapasitas baterai. Dengan kata lain, ini menunjukkan berapa banyak energi yang tersedia pada baterai yang digunakan sebelum diisi ulang. Baterai lithium biasanya habis hingga kedalaman 80-90%.Misalnya, jika baterai lithium-ion dengan kapasitas 100 amp-jam dikosongkan hingga 50 amp-jam, kedalaman pengosongan akan menjadi 50% karena setengah dari kapasitas baterai telah terpakai.Efisiensi Bersepeda:Baterai litium-ion kehilangan sejumlah kecil energi selama siklus pengisian/pengosongan. Efisiensi siklus adalah rasio keluaran energi selama pengosongan dengan masukan energi selama pengisian. Efisiensi siklus (η) dapat dihitung dengan rumus berikut: η = keluaran energi selama pelepasan/masukan energi selama pengisian × 100Pada kenyataannya, tidak ada baterai yang 100% efisien, dan terdapat kerugian baik dalam proses pengisian maupun pengosongan. Kerugian ini dapat disebabkan oleh panas, hambatan internal, dan inefisiensi lain dalam proses elektrokimia internal baterai.Sekarang, mari kita ambil contoh:Contoh:Katakanlah Anda memilikiBaterai dinding surya BSLBATT 10kWh, kami menetapkan kedalaman pengosongan sebesar 80%, dan baterai memiliki efisiensi siklus sebesar 95%, dan menggunakan satu siklus pengisian/pengosongan per hari sebagai standar, yaitu minimal 3.650 siklus dalam garansi 10 tahun.Throughput = 3650 siklus x 10kWh x 80% DOD x 95% = 27,740 MWh?Jadi, dalam contoh ini, throughput baterai lithium solar adalah 27.740 MWh. ini berarti baterai akan menyediakan total energi sebesar 27.740 MWh melalui siklus pengisian dan pengosongan selama masa pakainya.Semakin tinggi nilai throughput untuk kapasitas baterai yang sama, semakin lama masa pakai baterai, menjadikannya pilihan yang tahan lama dan andal untuk aplikasi seperti penyimpanan tenaga surya. Perhitungan ini memberikan ukuran konkrit mengenai daya tahan dan umur panjang baterai, membantu memberikan pemahaman komprehensif tentang karakteristik kinerja baterai. Throughput baterai litium juga merupakan salah satu syarat acuan garansi baterai.


Waktu posting: 08-Mei-2024